Realisai Belanja Modal Pemerintah Capai Rp 18,7 Triliun hingga Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 31 Maret 2022, realisasi belanja modal mencapai  Rp 18,7 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memerinci, belanja ini digunakan untuk peralatan dan mesin di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan pengembangan peralatan/Almatsus Polri sebesar Rp 8,2 triliun.

Sementara itu, untuk belanja pembangunan gedung dan bangunan di Kemenhan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah terealisasi sebesar Rp 1,7 triliun. Kemudian, untuk jalan jaringan serta irigasi terealisasi sebesar Rp 8 triliun.

“Jadi (pembangunan) jalan, jembatan, jalur kereta api, bendungan, dan jaringan irigasi akan menjadi prioritas untuk bisa diselesaikan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Maret, Rabu (20/4).


Adapun, Dia menyampaikan, sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, belanja modal pemerintah dalam APBN 2022 akan difokuskan untuk menyelesaikan proyek infrastruktur prioritas dan mendukung modernisasi peralatan pertahanan dan keamanan.

Baca Juga: Belanja Barang untuk Penanganan Covid-19 Turun, Ini Kata Sri Mulyani

Proyek tersebut harus diselesaikan tahun ini atau paling lama di 2024. “Presiden ingin seluruh hal yang menjadi prioritas sebisa mungkin diselesaikan, supaya masyarakat dapat menikmati manfaatnya,” jelasnya.

Sementara itu, jika dilihat dari belanja modal Kementerian/Lembaga, di periode tersebut telah disalurkan ke Kementerian PUPR Rp 7,6 triliun, Polri Rp 5,4 triliun, Kemenhan Rp 2,5 triliun, dan Kemenhub Rp 1,4 triliun.

Lebih lanjut, untuk belanja modal Program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sampai dengan per 15 April 2022 disalurkan dalam beberapa real cluster PEN.

Belanja untuk ketahanan pangan tersalurkan Rp 1,7 triliun, untuk konektivitas Rp 1,6 triliun, untuk belanja padat karya Rp 1,1 triliun, untuk pariwisata Rp 200 miliar, dan untuk belanja ICT Rp 400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi