Realisasi agen Laku Pandai rendah, ini kata BRI



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis perkembangan layanan keuangan tanpa kantor alias Laku Pandai per 31 Mei 2015.

Di situ disebutkan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk baru memiliki 791 agen Laku Pandai dengan total jumlah rekening produk Tabunganku mencapai 3.477 nasabah dengan saldo mencapai Rp 1,31 miliar. Realisasi tersebut jauh dari target yang ditetapkan BRI yakni mencapai 50.000 agen Laku Pandai.

Namun menurut Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Budi Satria, terdapat perbedaan kriteria dalam penghitungan agen yang dilakukan perseroan dengan OJK.


Menurut Budi, hingga saat ini, jumlah agen Laku Pandai BRI yaitu agen BRILink telah mencapai 32.000 agen yang hampir seluruhnya merupakan nasabah perseroan. Sebanyak 32.000 agen tersebut, kata Budi, telah mampu melakukan layanan perbankan sederhana seperti menerima tabungan, melakukan transfer dana, melakukan tarik tunai serta pemberian pinjaman secara leveral.

Namun Budi menuturkan, pemberian pinjaman secara leveral itu memang baru bisa dilakukan oleh 791 agen BRILink. "Sebab, agen merupakan perpanjangan tangan perbankan. Dalam penyalurannya kami tentu harus berhati-hati. Agen BRILink tidak bisa memberikan pinjaman kepada masyarakat, hanya menerima permintaan pinjaman dan mencatatnya, untuk kemudian disampaikan kepada kantor unit BRI terdekat," jelasnya, Rabu (26/8). Ia juga mengungkapkan, untuk selanjutnya BRI akan melakukan koordinasi bersama OJK mengenai perbedaan kriteria penghitungan agen tersebut. "Agen Laku Pandai memiliki potensi tiap daerah berbeda-beda. Sebagai representasi bank, tentu agen harus dilatih dan kami tidak sembarangan memberikan pinjaman," ucapnya. Untuk selanjutnya, kata Budi, BRI semakin selektif dalam merekrut agen Laku Pandai BRILink. Bank dengan kode emiten BBRI ini memprioritaskan nasabah untuk menjadi agen BRILink terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan