JAKARTA. Pos subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah pos yang krusial menjelang akhir tahun. Konsumsi yang meningkat pada akhir tahun bisa menjadi pemicu anggaran melonjak. Realisasi anggaran subsidi BBM sudah mulai terlihat. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, realisasi anggaran subsidi BBM pada akhir Oktober mencapai 92,7% atau Rp 228,6 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun. Ini berarti dalam dua bulan terakhir, realisasi anggaran yang tersisa hanya 7,3%. Realisasi ini bila dibanding periode yang sama tahun lalu lebih tinggi. Periode 31 Oktober 2013, realisasi anggaran subsidi BBM adalah 87,1% dari target APBN-P 2013 Rp 199,9 triliun.
Realisasi anggaran BBM tinggal 7,3% lagi
JAKARTA. Pos subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah pos yang krusial menjelang akhir tahun. Konsumsi yang meningkat pada akhir tahun bisa menjadi pemicu anggaran melonjak. Realisasi anggaran subsidi BBM sudah mulai terlihat. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, realisasi anggaran subsidi BBM pada akhir Oktober mencapai 92,7% atau Rp 228,6 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun. Ini berarti dalam dua bulan terakhir, realisasi anggaran yang tersisa hanya 7,3%. Realisasi ini bila dibanding periode yang sama tahun lalu lebih tinggi. Periode 31 Oktober 2013, realisasi anggaran subsidi BBM adalah 87,1% dari target APBN-P 2013 Rp 199,9 triliun.