KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus bergulir. Per 18 Oktober 2021, anggaran PEN sudah mencapai Rp 428,21 triliun atau 57,5% dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun. "Terkait dengan perkembangan program PEN kami laporkan bahwa sudah Rp 428,21 triliun atau sudah 57,5% dari pagu Rp 744,77 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (18/10). Lebih rinci, realisasi anggaran PEN tersebut antara lain, pertama, untuk klaster kesehatan sudah mencapai Rp 115,84 triliun. Ini utamanya untuk diagnostik (testing dan tracing) dengan realisasi sebesar 66,6% atau Rp 3 triliun. Lalu untuk therapeutic (insentif dan santunan nakes) sebesar 73,9% atau Rp 14 triliun dari pagu Rp 18,94 triliun, dan vaksinasi termasuk pengadaan dan pelaksanaannya sudah sebesar 41,5% atau Rp 23,97 triliun.
Realisasi anggaran PEN sudah mencapai Rp 428,21 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus bergulir. Per 18 Oktober 2021, anggaran PEN sudah mencapai Rp 428,21 triliun atau 57,5% dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun. "Terkait dengan perkembangan program PEN kami laporkan bahwa sudah Rp 428,21 triliun atau sudah 57,5% dari pagu Rp 744,77 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (18/10). Lebih rinci, realisasi anggaran PEN tersebut antara lain, pertama, untuk klaster kesehatan sudah mencapai Rp 115,84 triliun. Ini utamanya untuk diagnostik (testing dan tracing) dengan realisasi sebesar 66,6% atau Rp 3 triliun. Lalu untuk therapeutic (insentif dan santunan nakes) sebesar 73,9% atau Rp 14 triliun dari pagu Rp 18,94 triliun, dan vaksinasi termasuk pengadaan dan pelaksanaannya sudah sebesar 41,5% atau Rp 23,97 triliun.