KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan periode akhir Oktober 2020 baru mencapai 51,9% dari pagu. Program yang bertujuan menanggulangi dampak kesehatan, sosial, ekonomi dan keuangan ini masih tersendat akibat data. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hingga 26 Oktober 2020, realisasi program PEN sebesar Rp 361,5 triliun, setara 51,9% dari total anggaran sejumlah Rp 695,2 triliun. Artinya, sekitar dua bulan, pemerintah mesti menyalurkan dana sebesar Rp 333,7 triliun agar bisa terserap 100%. Secara rinci, realisasi anggaran program PEN itu terserap dalam beberapa program, pertama penanganan kesehatan Rp 26,78 triliun setara 31,6% dari pagu Rp 84,75 triliun. Kedua, perlindungan sosial Rp 181,7 sama dengan 74,3% dari total anggaran Rp 244,59 triliun.
Realisasi anggaran program PEN baru 51,9% hingga akhir Oktober 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan periode akhir Oktober 2020 baru mencapai 51,9% dari pagu. Program yang bertujuan menanggulangi dampak kesehatan, sosial, ekonomi dan keuangan ini masih tersendat akibat data. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hingga 26 Oktober 2020, realisasi program PEN sebesar Rp 361,5 triliun, setara 51,9% dari total anggaran sejumlah Rp 695,2 triliun. Artinya, sekitar dua bulan, pemerintah mesti menyalurkan dana sebesar Rp 333,7 triliun agar bisa terserap 100%. Secara rinci, realisasi anggaran program PEN itu terserap dalam beberapa program, pertama penanganan kesehatan Rp 26,78 triliun setara 31,6% dari pagu Rp 84,75 triliun. Kedua, perlindungan sosial Rp 181,7 sama dengan 74,3% dari total anggaran Rp 244,59 triliun.