KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan per 31 Oktober 2023, realisasi anggaran mencapai Rp 94,50 triliun atau sebesar 57,5% dari pagu anggaran PUPR sebesar Rp 125,22 triliun. 

"Realisasi anggaran 31 Oktober sebesar Rp 94,5 triliun atau 57,49% dengan progres fisik tahun 2023 fisik 60,01%," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V dipantau daring, Jumat (24/11). 

Kementerian PUPR juga melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di IKN pada 2020 – 2024 sebesar Rp60,99 triliun untuk 85 paket pekerjaan. Khusus untuk anggaran pada tahun anggaran 2023, PUPR mengalokasikan sebesar 25,32 triliun. 

Lapkeu GoTo 2024: Pendapatan Naik, Beban Turun, Rugi Turun 94%

Baca Juga: Pembangunan IKN Berlanjut, Ini Deretan Emiten yang Bakal Diuntungkan

Adapun progres fisik untuk pembangunan IKN ini, hingga 1 November 2023 sebesar 22,2% dan terbagi dua tahap. Untuk tahap pertama (tahun 2020-Maret 2023) anggarannya sebesar Rp 24,53 triliun untuk 40 paket pekerjaan dengan progres 53,3%. 

Sementara, untuk tahap kedua (setelah Maret 2023), anggarannya sebesar Rp36,4 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progress sebesar 1,3%. 

Di samping pelaksanaan pembangunan IKN, dilaksanakan juga Program Padat Karya TA 2023 sebesar Rp 15,18 triliun untuk 723 ribu orang tenaga kerja, dengan progres serapan anggaran sebesar Rp 11,85 triliun (78%) dan serapan tenaga kerja sebanyak 539.720 orang (74,6%). 

Kemudian, dilaksanakan pula Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah (IJD) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 14,65 triliun yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2023, dengan progres fisik hingga saat ini sebesar 41,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati