JAKARTA. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 mengalami peningkatan hingga akhir April 2011. Kementerian Keuangan mencatat ada peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Dari sisi penerimaan, total penerimaan dalam negeri sebesar Rp 331,1 triliun atau mencapai 30% dari target tahun ini. "Kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 yang sebesar 27,8% dari target APBN 2010, maka tahun ini ada kenaikan secara presentasi hampir 2,2%," kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kamis (19/5).Untuk penerimaan pajak sudah mencapai Rp 262,6 triliun atau sebesar 30,9% dari target. Angka ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 17,2% bila dibandingkan tahun lalu.Penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak penghasilan yang sebesar Rp 145,2 triliun atau sebesar 34,53% dari target. Sedangkan, penerimaan cukai sebesar Rp 22,6 triliun, bea masuk sebesar Rp 7,9 triliun dan bea keluar sebesar Rp 10,2 triliun.Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 68,4 triliun atau 27,3% dari target. Tingkat PNBP ini menunjukan peningkatan sebesar Rp 16,3 triliun atau sebesar 31,2% dari tahun lalu. "Ini yang utamanya didukung oleh penerimaan SDA non-migas sebesar Rp 6,5 triliun atau 46,9% dari target dan PNBP lainnya sebesar Rp 20,06 triliun atau 44,4% dari target," ucap Anny. Realisasi belanja 22,7% Di sisi belanja, realisasi sudah mencapai 22,7% dari pagu atau sebesar Rp 279,6 triliun. "Pencapaian ini lebih baik dari realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 20,5% dari pagu," tandasnya.Ia merinci, untuk realisasi belanja pusat mencapai Rp 161 triliun atau 19,25% dari pagu. Ini, berumber dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp 51,7 triliun atau 28,6% dari pagu, belanja barang sebesar Rp 16,4 triliun atau 11,9% dari pagu, belanja modal sebesar Rp 9,3 triliun atau 6,8% dari pagu.Untuk realisasi belanja subsidi sebesar Rp 46,4 triliun atau 24,7% dari pagu, belanja bunga utang sebesar Rp 32,2 triliun atau 27,9% dari pagu, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 4,6 triliun atau 7,3% dari pagu. Untuk realisasi transfer ke daerah mencapai Rp 118,6 triliun atau 30,2% dari pagu. Terdiri dari realisasi Dana Alokasi Umum sebesar Rp 93,7 triliun, dana alokasi khusus Rp 5,4 triliun, dana bagi hasil sebesar Rp 7,8 triliun dan dana dana otonomi khusus serta penyesuaian sebesar Rp 116, triliun.Untuk realisasi pembiayaan, Anny memaparkan, hingga April 2011 mencapai Rp 37,2 triliun atau 29,9% dari target. "Terutama bersumber dari SBN neto sebesar Rp 44,9 triliun atau 35,4% dari target, penarikan pinjaman LN Rp 3,1 triliun atau 5,3% dari target, dan privatisasi Rp 0,4 triliun atau 125% dari target," tutupnya.
Realisasi APBN 2011 menunjukkan peningkatan
JAKARTA. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 mengalami peningkatan hingga akhir April 2011. Kementerian Keuangan mencatat ada peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Dari sisi penerimaan, total penerimaan dalam negeri sebesar Rp 331,1 triliun atau mencapai 30% dari target tahun ini. "Kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 yang sebesar 27,8% dari target APBN 2010, maka tahun ini ada kenaikan secara presentasi hampir 2,2%," kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kamis (19/5).Untuk penerimaan pajak sudah mencapai Rp 262,6 triliun atau sebesar 30,9% dari target. Angka ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 17,2% bila dibandingkan tahun lalu.Penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak penghasilan yang sebesar Rp 145,2 triliun atau sebesar 34,53% dari target. Sedangkan, penerimaan cukai sebesar Rp 22,6 triliun, bea masuk sebesar Rp 7,9 triliun dan bea keluar sebesar Rp 10,2 triliun.Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 68,4 triliun atau 27,3% dari target. Tingkat PNBP ini menunjukan peningkatan sebesar Rp 16,3 triliun atau sebesar 31,2% dari tahun lalu. "Ini yang utamanya didukung oleh penerimaan SDA non-migas sebesar Rp 6,5 triliun atau 46,9% dari target dan PNBP lainnya sebesar Rp 20,06 triliun atau 44,4% dari target," ucap Anny. Realisasi belanja 22,7% Di sisi belanja, realisasi sudah mencapai 22,7% dari pagu atau sebesar Rp 279,6 triliun. "Pencapaian ini lebih baik dari realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 20,5% dari pagu," tandasnya.Ia merinci, untuk realisasi belanja pusat mencapai Rp 161 triliun atau 19,25% dari pagu. Ini, berumber dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp 51,7 triliun atau 28,6% dari pagu, belanja barang sebesar Rp 16,4 triliun atau 11,9% dari pagu, belanja modal sebesar Rp 9,3 triliun atau 6,8% dari pagu.Untuk realisasi belanja subsidi sebesar Rp 46,4 triliun atau 24,7% dari pagu, belanja bunga utang sebesar Rp 32,2 triliun atau 27,9% dari pagu, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 4,6 triliun atau 7,3% dari pagu. Untuk realisasi transfer ke daerah mencapai Rp 118,6 triliun atau 30,2% dari pagu. Terdiri dari realisasi Dana Alokasi Umum sebesar Rp 93,7 triliun, dana alokasi khusus Rp 5,4 triliun, dana bagi hasil sebesar Rp 7,8 triliun dan dana dana otonomi khusus serta penyesuaian sebesar Rp 116, triliun.Untuk realisasi pembiayaan, Anny memaparkan, hingga April 2011 mencapai Rp 37,2 triliun atau 29,9% dari target. "Terutama bersumber dari SBN neto sebesar Rp 44,9 triliun atau 35,4% dari target, penarikan pinjaman LN Rp 3,1 triliun atau 5,3% dari target, dan privatisasi Rp 0,4 triliun atau 125% dari target," tutupnya.