KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi suplai batubara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada April baru mencapai 32,6 juta ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan jumlah DMO batubara untuk PLN yang harganya dipatok US$ 70 per ton mencapai 121,8 juta ton. Saat ini yang sudah melakukan kontrak mencapai 93 juta ton. "Sampai April ini realisasinya (suplai) baru mencapai 32,6 juta ton," terang Bambang di Gedung DPR, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi VII DPR, Kamis (24/5).
Realisasi batubara untuk pembangkit PLN mencapai 32,6 juta ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi suplai batubara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) untuk pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada April baru mencapai 32,6 juta ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan jumlah DMO batubara untuk PLN yang harganya dipatok US$ 70 per ton mencapai 121,8 juta ton. Saat ini yang sudah melakukan kontrak mencapai 93 juta ton. "Sampai April ini realisasinya (suplai) baru mencapai 32,6 juta ton," terang Bambang di Gedung DPR, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi VII DPR, Kamis (24/5).