JAKARTA. Pemerintah pusat tampaknya belum bisa mengharapkan dorongan pertumbuhan ekonomi dari daerah. Meskipun pusat sudah mengguyurkan jatah Pemda tepat waktu, faktanya, pemda masih lelet dalam membelanjakan anggaran mereka. Berdasarkan pemantauan penyerapan anggaran yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri, hingga awal Juni lalu, realisasi belanja pemerintah daerah baru sekitar 29%. "Padahal kami berharap untuk semester satu rata-rata penyerapan belanja di daerah bisa mencapai 40%," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Senin (8/7). Ia mengakui, secara administrasi pembayaran proyek didaerah memang banyak dilakukan pada semester II. Karena itu ia menyatakan proporsi penyerapan anggaran pada semester I tidak mungkin tercapai 50%.
Realisasi Belanja Daerah Masih Kecil
JAKARTA. Pemerintah pusat tampaknya belum bisa mengharapkan dorongan pertumbuhan ekonomi dari daerah. Meskipun pusat sudah mengguyurkan jatah Pemda tepat waktu, faktanya, pemda masih lelet dalam membelanjakan anggaran mereka. Berdasarkan pemantauan penyerapan anggaran yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri, hingga awal Juni lalu, realisasi belanja pemerintah daerah baru sekitar 29%. "Padahal kami berharap untuk semester satu rata-rata penyerapan belanja di daerah bisa mencapai 40%," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Senin (8/7). Ia mengakui, secara administrasi pembayaran proyek didaerah memang banyak dilakukan pada semester II. Karena itu ia menyatakan proporsi penyerapan anggaran pada semester I tidak mungkin tercapai 50%.