JAKARTA. Data terbaru Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja modal pada semester pertama 2015 adalah Rp 30,2 triliun atau 11,0% dari pagu Rp 275,8 triliun. Pos belanja yang mendorong ekonomi dengan merealisasikan proyek-proyek infrastruktur ini masih sangat lamban penyerapannya. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi belanja modal tahun ini pun lebih rendah. Semester pertama 2014 realisasi belanja modal tercatat 15,4% dari pagu Rp 184,2 triliun. Belanja negara secara keseluruhan tercatat menyerap realisasi Rp 773,9 triliun atau 39% dari pagu Rp 1.984,1 triliun. Tahun 2014, realisasi belanja negara pada akhir Juni mencapai 41,2%. Genjotan serapan anggaran yang minim ini diakui pemerintah. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan belanja negara khususnya belanja modal selalu rendah pada semester pertama dan akan membesar pada semester kedua.
Realisasi belanja modal bisa capai 85%
JAKARTA. Data terbaru Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja modal pada semester pertama 2015 adalah Rp 30,2 triliun atau 11,0% dari pagu Rp 275,8 triliun. Pos belanja yang mendorong ekonomi dengan merealisasikan proyek-proyek infrastruktur ini masih sangat lamban penyerapannya. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi belanja modal tahun ini pun lebih rendah. Semester pertama 2014 realisasi belanja modal tercatat 15,4% dari pagu Rp 184,2 triliun. Belanja negara secara keseluruhan tercatat menyerap realisasi Rp 773,9 triliun atau 39% dari pagu Rp 1.984,1 triliun. Tahun 2014, realisasi belanja negara pada akhir Juni mencapai 41,2%. Genjotan serapan anggaran yang minim ini diakui pemerintah. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan belanja negara khususnya belanja modal selalu rendah pada semester pertama dan akan membesar pada semester kedua.