KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha pemerintah mengoptimalkan dana belanja menunjukkan hasil positif. Ini ditunjukkan dengan realisasi pos belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga Mei 2018 yang mencapai Rp 779,51 triliun. Jumlah itu setara dengan 31,49% total alokasi anggaran 2018 dan tumbuh 18,04% dibanding periode sama 2017. Hanya saja penggunaan anggaran negara tersebut bukan dari pos belanja modal yang memiliki dampak signifikan bagi perekonomian. Sebab, menurut catatan Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi belanja modal pemerintah hingga Mei 2018 hanya Rp 30,68 triliun atau 15,14% dari APBN 2018. Jumlah itu turun 0,84% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Ini merupakan satu-satunya pos belanja pemerintah pusat yang mencatatkan pertumbuhan negatif. Namun Dirjen Anggaran Kemkeu Askolani menilai, kinerja belanja modal pemerintah pusat masih lebih baik. "Tidak benar realisasi belanja modal melambat," bantah Askolani, Selasa (26/6).
Realisasi belanja modal tahun 2018 turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha pemerintah mengoptimalkan dana belanja menunjukkan hasil positif. Ini ditunjukkan dengan realisasi pos belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga Mei 2018 yang mencapai Rp 779,51 triliun. Jumlah itu setara dengan 31,49% total alokasi anggaran 2018 dan tumbuh 18,04% dibanding periode sama 2017. Hanya saja penggunaan anggaran negara tersebut bukan dari pos belanja modal yang memiliki dampak signifikan bagi perekonomian. Sebab, menurut catatan Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi belanja modal pemerintah hingga Mei 2018 hanya Rp 30,68 triliun atau 15,14% dari APBN 2018. Jumlah itu turun 0,84% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Ini merupakan satu-satunya pos belanja pemerintah pusat yang mencatatkan pertumbuhan negatif. Namun Dirjen Anggaran Kemkeu Askolani menilai, kinerja belanja modal pemerintah pusat masih lebih baik. "Tidak benar realisasi belanja modal melambat," bantah Askolani, Selasa (26/6).