JAKARTA. Masih sedikitnya proyek yang digarap PT Timah Tbk (TINS) di semester satu membuat realisasi belanja modal (capex) emiten ini tergolong kecil. Di enam bulan pertama tahun ini, TINS hanya menggunakan dana capex sekitar Rp 490 miliar. Padahal, perusahaan pelat merah ini mengalokasikan capex hingga Rp 1,4 triliun. "Kami baru gunakan 35%," kata Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS, kepada KONTAN, kemarin (26/7). TINS menggunakan dana tersebut untuk biaya tahap awal, beberapa proyek serta pengembangan usahanya. Seperti, penyelesaian proyek pembangunan bucket wheel dredges (BWD) tahap pertama. BWD termasuk alat produksi di pertambangan timah. Proyek ini berlokasi di Bangka-Belitung dan Riau.
Realisasi belanja modal TINS baru 35%
JAKARTA. Masih sedikitnya proyek yang digarap PT Timah Tbk (TINS) di semester satu membuat realisasi belanja modal (capex) emiten ini tergolong kecil. Di enam bulan pertama tahun ini, TINS hanya menggunakan dana capex sekitar Rp 490 miliar. Padahal, perusahaan pelat merah ini mengalokasikan capex hingga Rp 1,4 triliun. "Kami baru gunakan 35%," kata Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS, kepada KONTAN, kemarin (26/7). TINS menggunakan dana tersebut untuk biaya tahap awal, beberapa proyek serta pengembangan usahanya. Seperti, penyelesaian proyek pembangunan bucket wheel dredges (BWD) tahap pertama. BWD termasuk alat produksi di pertambangan timah. Proyek ini berlokasi di Bangka-Belitung dan Riau.