KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih belum optimal. Hingga Oktober 2022 baru terserap 61,2% dari pagu atau baru mencapai Rp 732,89 triliun dari pagu belanja yang sebesar Rp 1.196,83 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dominasi dari belanja daerah ini adalah pada pos belanja pegawai, yang sudah terserap Rp 289,73 triliun atau 70,6% dari target. “Belanja ini tumbuh 0,2% dari periode sama tahun lalu yang disebabkan oleh pertumbuhan tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) dan pertumbuhan belanja gaji kepala daerah/wakil kepala daerah,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (24/11).
Realisasi Belanja Pemda Belum Optimal, Baru terserap 61,2% hingga Oktober 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih belum optimal. Hingga Oktober 2022 baru terserap 61,2% dari pagu atau baru mencapai Rp 732,89 triliun dari pagu belanja yang sebesar Rp 1.196,83 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dominasi dari belanja daerah ini adalah pada pos belanja pegawai, yang sudah terserap Rp 289,73 triliun atau 70,6% dari target. “Belanja ini tumbuh 0,2% dari periode sama tahun lalu yang disebabkan oleh pertumbuhan tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) dan pertumbuhan belanja gaji kepala daerah/wakil kepala daerah,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (24/11).