JAKARTA. Realisasi pembelian kembali alias (buyback) saham para emiten masih sangat minim. Bahkan, beberapa emiten ada yang belum melaksanakan buyback saham. Padahal, beberapa emiten mengaku sudah menganggarkan dana untuk buyback saham. Kondisi ini terjadi sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan bagi emiten menggelar buyback tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Para emiten beralasan, harga saham belum jatuh seperti target harga buyback sehingga tak lagi membeli kembali saham. Ambil contoh, PT Intiland Development Tbk (DILD) baru merealisasikan pembelian saham senilai Rp 3,52 miliar. Padahal, DILD menganggarkan dana Rp 120 miliar untuk buyback saham. Terhitung sejak 31 Mei, saham DILD sempat merosot sekitar 57% sampai 6 September ke Rp 275. Tapi, kini harga saham DILD sudah menguat. Akhir pekan lalu, harga DILD sebesar Rp 315 per saham. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) juga baru menggunakan dana buyback sebesar Rp 6 miliar sampai akhir September 2013. Padahal anggaran buyback DYAN mencapai Rp 85 miliar. Sementara, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) baru menggunakan anggaran buyback saham sebesar Rp 4,68 miliar, dari total anggaran senilai Rp 34,3 miliar.
Realisasi buyback saham masih minim
JAKARTA. Realisasi pembelian kembali alias (buyback) saham para emiten masih sangat minim. Bahkan, beberapa emiten ada yang belum melaksanakan buyback saham. Padahal, beberapa emiten mengaku sudah menganggarkan dana untuk buyback saham. Kondisi ini terjadi sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan bagi emiten menggelar buyback tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Para emiten beralasan, harga saham belum jatuh seperti target harga buyback sehingga tak lagi membeli kembali saham. Ambil contoh, PT Intiland Development Tbk (DILD) baru merealisasikan pembelian saham senilai Rp 3,52 miliar. Padahal, DILD menganggarkan dana Rp 120 miliar untuk buyback saham. Terhitung sejak 31 Mei, saham DILD sempat merosot sekitar 57% sampai 6 September ke Rp 275. Tapi, kini harga saham DILD sudah menguat. Akhir pekan lalu, harga DILD sebesar Rp 315 per saham. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) juga baru menggunakan dana buyback sebesar Rp 6 miliar sampai akhir September 2013. Padahal anggaran buyback DYAN mencapai Rp 85 miliar. Sementara, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) baru menggunakan anggaran buyback saham sebesar Rp 4,68 miliar, dari total anggaran senilai Rp 34,3 miliar.