JAKARTA. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) belum terlalu banyak berekspansi di semester pertama tahun ini. Hingga akahir Juni 2015, realisasi belaja modal alias capex DAJK baru mencapai Rp 150 miliar atau 18,75% dari total capex tahun ini sebesar Rp 800 miliar. Witjaksono, Direktur Pengembangan Bisnis DAJK mengatakan, capex perseroan lebih banyak digunakan untuk mendirikan anak usaha. Di semester pertama tahun ini, DAJK telah membentuk dua anak usaha dengan penyertaan modal hampir 100%. Keduanya adalah PT DAJK Portal Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta PT DAJK Distributor Indonesia yang bergerak di bidang distribusi perdagangan dan ekspor impor perdagangan. "Keduanya dibentuk untuk mendukung unit usaha utama DAJK yakni di bidang produksi kemasan," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (13/7). Selain itu, DAJK juga sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik baru di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut rencananya akan digunakan oleh divisi kemasan corrugated carton pada anak usahanya, PT Inpack Subang Perkasa. Hingga saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 30 hektare (ha). Hingga dua tahun ke depan, DAJK akan terus melakukan penambahan tanah hingga sekitar 50 - 60 ha. Pembangunan pabrik sendiri rencananya akan dimulai di semester kedua tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2017.
Realisasi capex DAJK baru Rp 150 miliar
JAKARTA. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) belum terlalu banyak berekspansi di semester pertama tahun ini. Hingga akahir Juni 2015, realisasi belaja modal alias capex DAJK baru mencapai Rp 150 miliar atau 18,75% dari total capex tahun ini sebesar Rp 800 miliar. Witjaksono, Direktur Pengembangan Bisnis DAJK mengatakan, capex perseroan lebih banyak digunakan untuk mendirikan anak usaha. Di semester pertama tahun ini, DAJK telah membentuk dua anak usaha dengan penyertaan modal hampir 100%. Keduanya adalah PT DAJK Portal Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta PT DAJK Distributor Indonesia yang bergerak di bidang distribusi perdagangan dan ekspor impor perdagangan. "Keduanya dibentuk untuk mendukung unit usaha utama DAJK yakni di bidang produksi kemasan," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (13/7). Selain itu, DAJK juga sedang menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik baru di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut rencananya akan digunakan oleh divisi kemasan corrugated carton pada anak usahanya, PT Inpack Subang Perkasa. Hingga saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 30 hektare (ha). Hingga dua tahun ke depan, DAJK akan terus melakukan penambahan tanah hingga sekitar 50 - 60 ha. Pembangunan pabrik sendiri rencananya akan dimulai di semester kedua tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2017.