Realisasi Capex Prodia Widyahusada (PRDA) Capai 12% di Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sudah menyerap capex sebesar 10% hingga 12% per kuartal I 2024. Asal tahu saja, PRDA mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar di tahun ini

Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing PRDA menuturkan, alokasi dana capex sebesar 30%-35% diperuntukkan pengembangan digitalisasi dan teknologi informasi.

Kemudian, sebesar 40%-55% untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas alat laboratorium, dan sisanya untuk pengembangan kualitas dan kapabilitas outlet eksisting. 


"PRDA tahun ini menyiapkan dana capex Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar. Lalu hingga kini sudah terserap sebanyak 10%-12% dari total dana Rp 250 miliar," ujarnya kepada Kontan, Rabu (12/6). 

Baca Juga: Siapkan Capex Rp 300 Miliar, Prodia (PRDA) Lanjutkan Ekspansi di Kawasan Timur

Prodia targetkan pertumbuhan revenue dapat tumbuh di atas PDB Indonesia yang ditargetkan pemerintah sekitar 5,2%. Prodia mengatakan sesuai rencana bisnis perusahaan, setiap tahun pendapatan mestinya bisa tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, Indriyanti menyatakan pihaknya masih mengupayakan pertumbuhan kinerja positif di kuartal II 2024.

Pada kuartal I 2024, PRDA membukukan pendapatan Rp486,85 miliar, terkoreksi 6% dari pendapatan tahun lalu di angka Rp 517,82 miliar. Senada, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga menurun 45,33%  menjadi Rp 39,04 miliar dari Rp 71,42 miliar. 

"Kuartal I 2024 cukup berbeda dari kuartal I di tahun-tahun sebelumnya. Beberapa momentum menjadi penyebab pelanggan (terutama pelanggan korporasi, menunda jadwal pemeriksaan kesehatan seperti situasi geopolitik yang cukup memiliki efek domino terhadap dinamika pasar, bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, kami tetap mengupayakan pertumbuhan kinerja yang positif untuk kuartal II tahun 2024," ujarnya.

Di kuartal II 2024, lanjut Indriyanti, PRDA masih melihat adanya peluang-peluang pertumbuhan baik dari segmen B2B dan B2C. 

Oleh karena itu, beberapa program nasiona untuk meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas pelanggan akan semakin digencarkan seperti program “Be Healthy First” dan “Loyalty” bagi pelanggan B2C.

Tahun ini, PRDA juga akan berfokus untuk mengoptimalkan walk-in customer baik cabang baru maupun cabang eksisting, kemudian menambah dan mengoptimalkan Point-of-Care untuk semakin menjangkau pelanggan yang lebih luas dan komprehensif. 

PRDA juga akan meningkatkan kerjasama strategis bersama mitra di Indonesia, mengoptimalkan layanan Anywhere Services, meningkatkan transaksi digital pelanggan melalui aplikasi U by Prodia dan Prodia Mobile for Doctor, meningkatkan Referral Lab Services, ikut berpartisipasi dalam Program Pemerintah. 

Lalu, pihaknya juga akan memberikan kenyamanan layanan diagnostik dengan adanya Added value for customer, optimalisasi layanan klinik di berbagai outlet Prodia, optimalisasi tes esoterikdan genomik, serta berperan aktif dalam kegiatan edukasi kepada pelanggan dan masyarakat untuk membangun paradigma kesehatan yang baik di Indonesia.

 
PRDA Chart by TradingView

Di tahun ini, PRDA telah berkolaborasi dengan 3 rumah sakit dalam penyediaan layanan pemeriksaan esoterik khususnya genomik yang dinamakan Genomic Center berlokasi di RS Brawijaya Saharjo, RS Telogorejo Semarang dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda. 

"Dalam menunjang tes-tes next generation laboratory, Perseroan dipercaya oleh Roche Diagnostic Indonesia untuk penyediaan lab otomasi di Grha Prodia Surabaya, yang diharapkan dapat menjadi rujukan pengolahan dan pengelolaan sampel untuk kawasan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari