Realisasi capex PTRO terus menyusut



JAKARTA. Bisnis batubara saat ini memang tengah meredup. Hal itu dapat dilihat dari harga batubara yang masih tertekan. Kondisi ini menyebabkan sejumlah pemain di sektor komoditas pertambangan ini memilih untuk bersikap hati-hati. PT Petrosea Tbk (PTRO), salah satunya.

Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) PTRO yang semakin mini.Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PTRO merealisasikan capex US$ 148,75 juta sepanjang 2012 lalu. Angka ini turun sekitar 4% dibanding 2011, sebesar US% 155,46 juta. Sementara triwulan I tahun ini, PTRO hanya merealisasikan capex US$ 12,3 juta, anjlok 67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.Mochamad Kurnia Ariawan, Direktur PTRO mengaku, turunnya realisasi capex tersebut merupakan respon kehati-hatian manajemen atas belum membaiknya harga batubara. "Tahun ini memang kami hanya fokus untuk maintanance saja, makanya tidak banyak capex yang keluar," imbuhnya di sela kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (PTRO), Senin (6/5).Pendapat itu mengacu pada salah satu hasil RUPS PTRO yang berisi persetujuan pengalihan utang dari PT Indika Capital ke PTRO. Adapun nilai utang tersebut mencapai US$ 140 juta, di mana sekitar US$ 25 juta akan dialokasikan untuk modal kerja atau working capital. Nah, pos keuangan inilah yang digunakan manajemen untuk biaya operasional maintanance aset-aset PTRO.Kendati demikian, bukan berarti manajemen benar-benar menutup mata terkait alokasi capex untuk langkah ekspansi. Kendati merahasiakan langkah berikutnya, manajemen memberikan sinyal jika ke depannya PTRO akan menjalankan ekspansi strategis dengan menggunakan capex-nya itu."Kami melihat masih ada potensi yang besar, tapi terlalu dini untuk dipublikasikan. Nanti kami kabari jika sudah ada perjanjian resmi," pungkas Mochamad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie