JAKARTA. Realisasi dana bantuan layanan umum (BLU) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 2013 diperkirakan mencapai Rp 1,1 triliun. Nilai ini melebihi perkiraan pada pertengahan tahun yakni Rp 900 miliar.Kepala Pendanaan BPJT, Arif Haryono mengatakan pembebasan tanah yang didominasi oleh proyek jalan tol dengan lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sehingga mendongkrak penyerapan dana BLU.“Tolnya banyak yang di Jabodetabek, jadi secara harga tanah juga lebih mahal, makanya yang terserap cukup besar,” ujarnya, Kamis (19/12).Ia menuturkan hingga pertengahan Desember penyaluran dana BLU sudah mencapai Rp 953, 13 miliar untuk 11 ruas jalan tol.Jalan tol tersebut ialah Cibitung-Cilincing Rp 212,41 miliar, Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Rp 78,78 miliar, Kunciran-Serpong Rp 151,41 miliar, Depok-Antasari Rp 358,97 miliar, Gempol-Pasuruan Rp 4,29 miliar, Ciawi-Sukabumi Rp 60,79miliar, Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) North Rp 34,31miliar, Semarang-Solo Rp 33,49 miliar, Kertosono-Mojokerto Rp 14,05 miliar, Cikampek-Palimanan Rp 1,24 miliar, dan Surabaya-Mojokerto Rp 3,34 miliar.Menurut Arif, beberapa ruas tol seperti Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, Cibitung-Cilincing, Kunciran-Serpong, Ciawi-Sukabumi, dan Semarang-Solo diperkirakan akan menjadi pendorong tercapainya realisasi penyerapan BLU hingga Rp 1,1 triliun.“Dengan sisa waktu yang ada di Desember ini, tol-tol tersebut akan menyerap sisa-sisa kontrak BLU mereka,” katanya.Dana BLU digulirkan sejak tahun 2007, kas BLU sudah mencapai Rp 7,05 triliun dengan total penyaluran Rp 4,23 triliun dari total kontrak Rp 8,3 triliun untuk 18 ruas tol.Arif berharap sisa kas BLU saat ini dapat terserap secara maksimal pada tahun depan. Apalagi empat ruas tol yakni Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, Gempol-Pasuruan, dan Waru-Aloha yang akan menandatangani kontrak pada 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Realisasi dana BLU lahan tol capai Rp 1,1 triliun
JAKARTA. Realisasi dana bantuan layanan umum (BLU) Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 2013 diperkirakan mencapai Rp 1,1 triliun. Nilai ini melebihi perkiraan pada pertengahan tahun yakni Rp 900 miliar.Kepala Pendanaan BPJT, Arif Haryono mengatakan pembebasan tanah yang didominasi oleh proyek jalan tol dengan lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sehingga mendongkrak penyerapan dana BLU.“Tolnya banyak yang di Jabodetabek, jadi secara harga tanah juga lebih mahal, makanya yang terserap cukup besar,” ujarnya, Kamis (19/12).Ia menuturkan hingga pertengahan Desember penyaluran dana BLU sudah mencapai Rp 953, 13 miliar untuk 11 ruas jalan tol.Jalan tol tersebut ialah Cibitung-Cilincing Rp 212,41 miliar, Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Rp 78,78 miliar, Kunciran-Serpong Rp 151,41 miliar, Depok-Antasari Rp 358,97 miliar, Gempol-Pasuruan Rp 4,29 miliar, Ciawi-Sukabumi Rp 60,79miliar, Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) North Rp 34,31miliar, Semarang-Solo Rp 33,49 miliar, Kertosono-Mojokerto Rp 14,05 miliar, Cikampek-Palimanan Rp 1,24 miliar, dan Surabaya-Mojokerto Rp 3,34 miliar.Menurut Arif, beberapa ruas tol seperti Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, Cibitung-Cilincing, Kunciran-Serpong, Ciawi-Sukabumi, dan Semarang-Solo diperkirakan akan menjadi pendorong tercapainya realisasi penyerapan BLU hingga Rp 1,1 triliun.“Dengan sisa waktu yang ada di Desember ini, tol-tol tersebut akan menyerap sisa-sisa kontrak BLU mereka,” katanya.Dana BLU digulirkan sejak tahun 2007, kas BLU sudah mencapai Rp 7,05 triliun dengan total penyaluran Rp 4,23 triliun dari total kontrak Rp 8,3 triliun untuk 18 ruas tol.Arif berharap sisa kas BLU saat ini dapat terserap secara maksimal pada tahun depan. Apalagi empat ruas tol yakni Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, Gempol-Pasuruan, dan Waru-Aloha yang akan menandatangani kontrak pada 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News