KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan turun dari target. Pemerintah menargetkan defisit APBN tahun ini sebesar 2,84% atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan outlook defisit tahun ini akan jauh lebih rendah dari 2,84% terhadap PDB. Menurutnya, perkiraan tersebut lantaran penerimaan negara tahun ini cukup bagus di tengah harga komoditas yang tidak sebagus tahun lalu. “Defisit mungkin cukup jauh di bawah 2,8% dari PDB. Ini karena penerimaan kita cukup bagus, dan waktu kita desain APBN relatif konservatif, sehingga penerimaan kita memang masih ada momentum yang cukup bagus, dan akan mengurangi defisit,” tutur Febrio kepada awak media, Rabu (31/5).
Realisasi Defisit APBN 2023 Diprediksi akan Lebih Rendah dari Target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan turun dari target. Pemerintah menargetkan defisit APBN tahun ini sebesar 2,84% atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan outlook defisit tahun ini akan jauh lebih rendah dari 2,84% terhadap PDB. Menurutnya, perkiraan tersebut lantaran penerimaan negara tahun ini cukup bagus di tengah harga komoditas yang tidak sebagus tahun lalu. “Defisit mungkin cukup jauh di bawah 2,8% dari PDB. Ini karena penerimaan kita cukup bagus, dan waktu kita desain APBN relatif konservatif, sehingga penerimaan kita memang masih ada momentum yang cukup bagus, dan akan mengurangi defisit,” tutur Febrio kepada awak media, Rabu (31/5).