Realisasi global sukuk mendongkrak SUN



JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Kamis (30/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,32% ke level 114,85 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Namun sejatinya, Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa perdagangan kemarin imbal hasil SUN mengalami penurunan. Ada dua faktor yang mendongkrak penurunan tersebut.

Pertama, pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan. Kedua, hasil penjualan Sukuk Global yang dilakukan oleh pemerintah.


Adapun penyebab imbal hasil surat utang global bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan setelah pelaku pasar mencermati proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) serta kelanjutan dari rencana kebijakan fiskal pemerintah Amerika Serikat setelah pada pekan lalu paket kebijakan kesehatan yang diajukan oleh pemerintah tidak disetujui oleh legislatif.

Sementara itu keberhasilan pemerintah untuk kembali menerbitkan Sukuk Global senilai US$ 3 miliar juga menjadi katalis positif bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

"Total penawaran yang masuk pada penerbitan tersebut mencapai US$ 10,84 miliar, mengindikasikan tingginya minta investor global untuk menempatkan dananya pada Sukuk Global yang diterbitkan oleh pemerintah," tukas Made.

Dengan kombinasi dari kedua katalis tersebut, imbal hasil SUN mengalami penurunan yang cukup besar termasuk pada seri acuan. Adapun untuk tenor 10 tahun tingkat imbal hasilnya turun sebesar 5 bps di level 7,01% imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun turun sebesar 6 bps masing - masing di level 6,79% dan 7,39% sedangkan untuk tenor 20 tahun imbal hasilnya turun sebesar 7 bps di level 7,66%.

Adapun imbal hasil SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada perdagangan kemarin juga ditutup dengan mengalami penurunan seiring dengan penurunan imbal hasil dari US Treasury.

Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-27 masing - masing ditutup turun sebesar 2 bps di level 2,54% dan 3,84%. Sedangkan imbal hasil dari INDO-47 ditutup dengan penurunan sebesar 3 bps di level 4,74% didorong oleh adanya kenaikan harga yang sebesar 50 bps. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto