JAKARTA. Dalam sehari harga tembaga merosot lebih dari 2%, karena pelaku pasar pesimistis dengan perekonomian China. Kendati begitu, penurunan harga tersebut diprediksikan berlangsung jangka pendek. Mengutip Bloomberg pada Selasa (8/3), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 2,64% menjadi US$ 4.868 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga tembaga sudah melesat 3,22%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures, mengatakan, harga turun setelah data neraca perdagangan Tiongkok bulan Februari 2016 memperlihatkan surplus menyusut menjadi CNY 210 miliar, dibandingkan bulan Januari surplus CNY 406 miliar.
Realisasi impor China menjungkalkan harga Tembaga
JAKARTA. Dalam sehari harga tembaga merosot lebih dari 2%, karena pelaku pasar pesimistis dengan perekonomian China. Kendati begitu, penurunan harga tersebut diprediksikan berlangsung jangka pendek. Mengutip Bloomberg pada Selasa (8/3), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 2,64% menjadi US$ 4.868 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga tembaga sudah melesat 3,22%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures, mengatakan, harga turun setelah data neraca perdagangan Tiongkok bulan Februari 2016 memperlihatkan surplus menyusut menjadi CNY 210 miliar, dibandingkan bulan Januari surplus CNY 406 miliar.