JAKARTA. Upaya pemerintah membuka keran impor daging sapi besar-besaran belum juga mampu menekan harga daging di pasar. Salah satu penyebabnya adalah realisasi izin impor daging sapi yang dilakukan importir swasta masih minim. Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian Jafi Alzagladi mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Perdagangan (Kemdag), realisasi impor daging sapi saat ini masih rendah. "Dari data impor kita, realisasi impor daging hanya 40% dari total izin impor yang sekitar 80.000 ton," ujarnya, Rabu (21/9). Pemerintah mendorong agar para importir swasta segera mempercepat realisasi impor agar pasokan daging dalam negeri cukup. Sebab saat ini, harga daging sapi masih tinggi, stabil di kisaran Rp 120.000 per kilogram (kg).
Realisasi impor daging hanya 40% dari kuota
JAKARTA. Upaya pemerintah membuka keran impor daging sapi besar-besaran belum juga mampu menekan harga daging di pasar. Salah satu penyebabnya adalah realisasi izin impor daging sapi yang dilakukan importir swasta masih minim. Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian Jafi Alzagladi mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Perdagangan (Kemdag), realisasi impor daging sapi saat ini masih rendah. "Dari data impor kita, realisasi impor daging hanya 40% dari total izin impor yang sekitar 80.000 ton," ujarnya, Rabu (21/9). Pemerintah mendorong agar para importir swasta segera mempercepat realisasi impor agar pasokan daging dalam negeri cukup. Sebab saat ini, harga daging sapi masih tinggi, stabil di kisaran Rp 120.000 per kilogram (kg).