KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi impor daging sapi baru mencapai 29.788 ton atau sekitar 21% dari total izin impor sapi yang terbit yaitu 144.141 ton. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (29/4). 

"Yang terealisasi itu baru 21% atau 29.788 ton, sementara yang belum ada 79%," kata Sarwo. 

Dari seluruh realisasi impor yang sudah dilakukan, sebanyak 14.082 ton telah didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi. 

Baca Juga: Awal Pekan, Hampir Semua Komoditas Pangan Mengalami Kenaikan Harga

Secara detail, sebanyak 599,67 ton di distribusikan ke Sumatra, Jawa sebanyak 11.800 ton, Sulawesi sebanyak 580 ton, Bali-NTT-NTB sebanyak 167,47 ton, Maluku 155,27 ton dan Papua 186,23 ton. 

"Distribusi paling banyak ke Pulau Jawa dan paling sedikit ke Pulau Maluku," ungkap dia. 

Untuk memastikan pasokan dan stabilisasi harga, Bapanas telah memanggil sebanyak 65 importir daging sapi yang mendapatkan izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

Pihaknya mengimbau agar para importir dapat menyelesaikan penugasan impornya dan mempercepat distribusi daging lembu yang sudah masuk ke Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari