JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat realisasi impor sapi bakalan selama semester I-2015 tidak maksimal. Pada triwulan I-2015, Kementerian Perdagangan (Kemdag) memberikan izin impor sapi bakalan sebesar 100.000 ekor, tapi yang terealisasi hanya 97.616 ekor atau 97% saja. Hal serupa juga terjadi pada triwulan kedua, Kemdag memberikan izin impor sebesar 250.000 ekor sapi bakalan, tapi yang terealisasi hanya 201.243 ekor atau hanya 80%. Ironisnya, para importir sapi bakalan tetap meminta izin impor pada kuartal ketiga 2015 sebanyak 250.000 ekor. Namun Kemdag hanya memberikan kuota impor sebesar 50.000 ekor. Kondisi ini disambut kelangkaan sapi di pasaran dan meroketnya harga daging sapi. Sementara disisi lain para importir sapi bakalan tidak dapat merealisasikan seluruh kuota impor sapi yang diberikan kepada mereka pada triwulan I dan II tahun 2015. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tak maksimalnya penyerapan sapi tersebut disebabkan masih banyaknya pasokan sapi bakalan di kandang milik feedloter. Itu juga yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengeluarkan rekomendasi impor.
Realisasi impor sapi bakalan tak capai 100%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat realisasi impor sapi bakalan selama semester I-2015 tidak maksimal. Pada triwulan I-2015, Kementerian Perdagangan (Kemdag) memberikan izin impor sapi bakalan sebesar 100.000 ekor, tapi yang terealisasi hanya 97.616 ekor atau 97% saja. Hal serupa juga terjadi pada triwulan kedua, Kemdag memberikan izin impor sebesar 250.000 ekor sapi bakalan, tapi yang terealisasi hanya 201.243 ekor atau hanya 80%. Ironisnya, para importir sapi bakalan tetap meminta izin impor pada kuartal ketiga 2015 sebanyak 250.000 ekor. Namun Kemdag hanya memberikan kuota impor sebesar 50.000 ekor. Kondisi ini disambut kelangkaan sapi di pasaran dan meroketnya harga daging sapi. Sementara disisi lain para importir sapi bakalan tidak dapat merealisasikan seluruh kuota impor sapi yang diberikan kepada mereka pada triwulan I dan II tahun 2015. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tak maksimalnya penyerapan sapi tersebut disebabkan masih banyaknya pasokan sapi bakalan di kandang milik feedloter. Itu juga yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengeluarkan rekomendasi impor.