JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini segera berakhir. Namun, hingga awal Maret ini, realisasi impor sapi hidup masih belum maksimal. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag) realisasi impor sapi hidup hingga awal Maret ini mencapai sekitar 50% dari perencanaan impor yang diberikan yakni 160.000 ekor.Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, perincian dari realisasi impor sapi hidup tersebut adalah sebanyak 60.000 ekor berupa sapi bakalan, dan 12.000 ekor merupakan jenis sapi siap potong.Sementara itu untuk pengajuan impor sapi indukan, Bachrul mengatakan volume pengajuannya masih sangat minim yakni 2.500 ekor yang diimpor oleh dua perusahaan. Tentu saja jumlah tersebut masih dibawah harapan pemerintah yang mencapai 1 juta ekor-2 juta ekor per tahun. "Kemaren kan sudah ada relaksasi yang kita bahas," kata Bachrul, Jumat (14/3).Seperti diketahui persyaratan impor sapi indukan tersebut terlalu berat bila diimplementasikan oleh para pelaku usaha dibidang pengemukan. Menurut Bachrul, manajemen antara perusahaan pengemukan dengan indukan berbeda. Dari sisi finansial, bisnis sapi indukan sapi tidak ekonomis bila tidak di integrasikan dengan usaha perkebunan seperti sawit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Realisasi impor sapi hidup kuartal I capai 50%
JAKARTA. Kuartal pertama tahun ini segera berakhir. Namun, hingga awal Maret ini, realisasi impor sapi hidup masih belum maksimal. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag) realisasi impor sapi hidup hingga awal Maret ini mencapai sekitar 50% dari perencanaan impor yang diberikan yakni 160.000 ekor.Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, perincian dari realisasi impor sapi hidup tersebut adalah sebanyak 60.000 ekor berupa sapi bakalan, dan 12.000 ekor merupakan jenis sapi siap potong.Sementara itu untuk pengajuan impor sapi indukan, Bachrul mengatakan volume pengajuannya masih sangat minim yakni 2.500 ekor yang diimpor oleh dua perusahaan. Tentu saja jumlah tersebut masih dibawah harapan pemerintah yang mencapai 1 juta ekor-2 juta ekor per tahun. "Kemaren kan sudah ada relaksasi yang kita bahas," kata Bachrul, Jumat (14/3).Seperti diketahui persyaratan impor sapi indukan tersebut terlalu berat bila diimplementasikan oleh para pelaku usaha dibidang pengemukan. Menurut Bachrul, manajemen antara perusahaan pengemukan dengan indukan berbeda. Dari sisi finansial, bisnis sapi indukan sapi tidak ekonomis bila tidak di integrasikan dengan usaha perkebunan seperti sawit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News