KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan hasil investasi industri dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) mengalami perlambatan. Hal ini bisa dilihat dari hasil usaha investasi DPLK per November 2018 yang naik 19% secara tahunan menjadi Rp 4,7 triliun. Kenaikan ini lebih rendah dari periode sama 2017 yang setinggi 34% year on year (yoy) menjai Rp 3,9 triliun. Selain perlambatan pertumbuhan hasil usaha investasi, sampai November 2018 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri DPLK juga mengalami perlambatan dana investasi. Total investasi sampai November 2018 sebesar Rp 80 triliun naik 6% yoy. Kenaikan ini lebih rendah dibandingkan periode sama 2017 24% yoy menjadi Rp 75 triliun. Selain perlambatan hasil usaha investasi dan total investasi dapen DPLK, kenaikan return on investment (ROI) dapen DPLK juga melambat.
Realisasi investasi DPLK mengalami perlambatan, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan hasil investasi industri dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) mengalami perlambatan. Hal ini bisa dilihat dari hasil usaha investasi DPLK per November 2018 yang naik 19% secara tahunan menjadi Rp 4,7 triliun. Kenaikan ini lebih rendah dari periode sama 2017 yang setinggi 34% year on year (yoy) menjai Rp 3,9 triliun. Selain perlambatan pertumbuhan hasil usaha investasi, sampai November 2018 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri DPLK juga mengalami perlambatan dana investasi. Total investasi sampai November 2018 sebesar Rp 80 triliun naik 6% yoy. Kenaikan ini lebih rendah dibandingkan periode sama 2017 24% yoy menjadi Rp 75 triliun. Selain perlambatan hasil usaha investasi dan total investasi dapen DPLK, kenaikan return on investment (ROI) dapen DPLK juga melambat.