KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang 2024 realisasi investasi di sektor hilirisasi mencapai Rp 407,8 triliun. Nilai tersebut setara 28,8% dari total realisasi Rp 1.714,2 triliun. Realisasi investasi ini juga meningkat 8,63% year on year (yoy). Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan, pertumbuhan realisasi investasi yang masuk ke sektor hilirisasi cukup konsisten. Jika melihat tahun 2023 pertumbuhannya mencapai 26,5%.
Baca Juga: Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp 1.245,8 Triliun Sepanjang Pemerintahan Jokowi “Realisasinya cukup konsisten, dan kita lihat di kuartal IV-2024 angkanya cukup tinggi (pertumbuhannya) sekitar 29%,” tutur Rosan dalam konferensi pers, Jumat (31/1). Rosan memerinci, realisasi investasi di sektor mineral yakni smelter mencapai Rp 245,2 triliun. Realisasinya terdiri dari nikel Rp 153,2 triliun, tembaga Rp 68,5 triliun, bauksit Rp 21,8 triliun, dan timah Rp 1,6 triliun. Selanjutnya di sektor kehutanan atau pulp dan paper mencapai Rp 64 triliun. Investasi di sektor ini terdiri dari produk kertas tissue, kertas kardus, pampers, bubur kertas, dan lainnya. Di sektor pertanian seperti CPO/Oleochemical mencapai Rp 67,1 triliun. Produknya terdiri dari palm fatty acid, biodiesel, minyak goreng dan lainnya. Baca Juga: Realisasi Investasi Minerba Capai US$ 3,6 Miliar per Agustus 2024