KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi di Kasawan Industri Terpadu (KIT) Batang saat ini mencapai Rp 16 triliun. Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Ngurah Wirawan saat peresmian Pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di KIT Batang, hari ini, Kamis (3/10). "Sekarang (realisasi investasi) sudah sekitar Rp 16 triliun," kata Ngurah.
Lebih lanjut, Ngurah mengatakan saat ini telah masuk sebanyak 21 investor di KIT Batang. Sebanyak enam perusahaan baru mulai beroperasi dan sisanya masih pembangunan atau konstruksi. Adapun beberapa perusahaan yang mulai beroperasi adalah PT Glass Indonesia dan PT Wavin Manufacturing Indonesia dengan nilai investasi masing-masing sebesar Rp 4 triliun dan Rp 850 miliar.
Baca Juga: KIT Batang Bakal Jadi KEK, Rosan Janjikan Insentif Fiskal Untuk Investor Kedua pabrikan ini baru saja diresmikan oleh Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanganan Modal (BKPM) Rosan Roeslani di KIT Batang hari ini. Rosan menilai realisasi investasi di KIT Batang ini kedepanya juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia utamanya di Jawa Tengah. "Tentunya itu akan membuat penciptaan tenaga kerja baru, dan terutama ini yang akan mendapatkan benefitnya adalah dari masyarakat di Jawa Tengah ini," kata Rosan. Rosan pun mengatakan bahwa nantinya KIT Batang akan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan status baru nanti pihaknya berharap akan lebih banyak lagi calon pemodal yang berinvestasi disana.
Pihaknya juga menjanjikan sejumlah keuntungan seperti insentif fiskal dan kemudahan berinvestasi bagi investor. "Mudah-mudahan Batang akan segera mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Jadi Anda akan mendapatkan banyak insentif fiskal lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Pabrik KCC Glass di KIT Batang Mulai Beroperasi, Bisa Serap Sampai 2000 Pekerja Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati