JAKARTA. Harga minyak yang dianggap mulai membaik pada semester II tahun lalu membuat pemerintah terlalu optimis memasang target investasi di sektor minyak dan gas. Padahal kenyatanya, pencapaian investasi migas hingga semester I-2017 masih minim. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga akhir Juni 2017, investasi migas baru mencapai US$ 4,8 miliar. Sementara target investasi migas yang ditetapkan tahun ini mencapai US$ 22,2 miliar. Artinya, realisasi tersebut baru sekitar 22%. Melihat capaian tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial pun langsung merevisi target investasi migas untuk tahun ini. Dia memproyeksi investasi migas sepanjang tahun 2017 hanya akan mencapai sekitar US$ 12 miliar - US$ 13 miliar.
Realisasi investasi migas 22%, ESDM pangkas target
JAKARTA. Harga minyak yang dianggap mulai membaik pada semester II tahun lalu membuat pemerintah terlalu optimis memasang target investasi di sektor minyak dan gas. Padahal kenyatanya, pencapaian investasi migas hingga semester I-2017 masih minim. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga akhir Juni 2017, investasi migas baru mencapai US$ 4,8 miliar. Sementara target investasi migas yang ditetapkan tahun ini mencapai US$ 22,2 miliar. Artinya, realisasi tersebut baru sekitar 22%. Melihat capaian tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial pun langsung merevisi target investasi migas untuk tahun ini. Dia memproyeksi investasi migas sepanjang tahun 2017 hanya akan mencapai sekitar US$ 12 miliar - US$ 13 miliar.