JAKARTA. Kenaikan realisasi investasi hingga kuartal III 2015 dinilai menjadi bekal yang cukup untuk menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, hingga triwulan III terjadi kenaikan investasi untuk tiga sektor prioritas, yaitu industri berorientasi ekspor, industri substitusi impor, dan hilirisasi sumber daya mineral. Hingga kuartal III 2015, realisasi investasi untuk sektor industri berorientasi ekspor sebesar Rp 25,7 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, industri substitusi impor sebesar Rp 34,5 triliun atau naik 15,9% dibandingkan tahun sebelumnya, serta investasi di sektor hilir sumber daya mineral naik sebesar 66,8% atau menjadi Rp 33,2 triliun.
Realisasi investasi naik, industri siap hadapi MEA
JAKARTA. Kenaikan realisasi investasi hingga kuartal III 2015 dinilai menjadi bekal yang cukup untuk menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, hingga triwulan III terjadi kenaikan investasi untuk tiga sektor prioritas, yaitu industri berorientasi ekspor, industri substitusi impor, dan hilirisasi sumber daya mineral. Hingga kuartal III 2015, realisasi investasi untuk sektor industri berorientasi ekspor sebesar Rp 25,7 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, industri substitusi impor sebesar Rp 34,5 triliun atau naik 15,9% dibandingkan tahun sebelumnya, serta investasi di sektor hilir sumber daya mineral naik sebesar 66,8% atau menjadi Rp 33,2 triliun.