Realisasi investasi RI-India 2010 naik 54%



JAKARTA. Hubungan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan India terus mengalami kenaikan. Dalam lima tahun terakhir nilai perdagangan kedua negara meningkat tiga kali lipat.

Hal itu dipaparkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi pers sebelum bertolak ke India di Bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (24/1).

Sebagai perbandingan, pada 2005 hanya sekitar US$ 4 miliar, lalu naik menjadi US$ 12 miliar pada 2010. Tak heran jika Indonesia merupakan mitra dagangan terbesar kedua di Asia bagi India.


SBY menegaskan bahwa salah satu pilar pembangunan dalam lima tahun terakhir yang dengan meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan investasi serta ekspor.

Realisasi investasi 2010 mencapai US$ 208,5 triliun lebih tinggi 25% dari sasaran. Sebelumnya pada 2009 mencapai US$ 135,1 triliun sehingga dari 2009-2010 ada kenaikan 54%.

Selama lawatan kenegaraan di India dari mulai 25-26 Januari, SBY bersama jajaran menteri kabinet Indonesia Bersatu II serta para pengusaha bakal menandatangani sejumlah MOU terkait kerjasama ekonomi, politik, budaya, pariwisata dan sumber daya alam. Dengan target investasi US$ 15 miliar

Menteri Koordinasi Perekonomian, Hatta Radjasa menjelaskan bahwa kerjasama investasi terkait proyek yang kebanyakan di luar Jawa. "Seperti proyek kereta api batu bara di Sumatera," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: