Realisasi Investasi Sepanjang Kuartal I-2022 Mencapai Rp 282,4 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal I-2022 sebesar Rp 282,4 triliun, tumbuh 28,5% year on year (yoy).

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pencapaian ini merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Namun dirinya mengatakan, BPKM masih memiliki PR untuk mengejar target investasi sebesar Rp 1.200 triliun yang menjadi instrumen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

“Tahun ini adalah tahun ujian berat, Bapak presiden memerintahkan untuk menaikkan target investasi kita sebesar Rp 1.200 triliun sebagai salah satu instrumen untuk bagaimana pertumbuhan ekonomi nasional kita bisa tumbuh di atas 5%,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I 2022 melalui daring, Rabu (27/4).


Baca Juga: Ada 1.118 IUP dan 15 Izin Kebun Dicabut

Adapun realisasi investasi pada kuartal I-2022 terbagi dalam dalam dua bagian. Pertama, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 135,2 triliun atau tumbuh 25,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kedua, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 147,2 triliun atau tumbuh 31,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Jadi ini sama-sama tumbuh, ini yang kita inginkan supaya menuju kepada investasi yang berkualitas,” tambahnya.

Dia menambahkan, realisasi investasi pada kuartal I-2022 tidak akan ada artinya apabila tidak merata. Sehingga saat ini dirinya menegaskan sejak kuartal III-202, realisasi investasi Jawa dan Luar Jawa sudah mulai membaik dan stabil.

Adapun investasi di luar jawa mencapai Rp 133,7 triliun atau sebesar 26,9% yoy. Sementara di Luar Jawa sebesar Rp 148,7 triliun atau 30,0%.

“Memang ini arahan Pak Presiden dalam rangka membangun Indonesia sentris, tidak hanya membangun Indonesia pada 1 wilayah saja,” kata Bahlil.

Berdasarkan sektor usahanya, paling banyak disumbang oleh Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp 39,7 triliun. Kemudian disusul Transportasi Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp 39,5 triliun.

Baca Juga: Ini Alasan Kementerian Investasi Cabut Izin Penggunaan Kawasan Hutan 15 Perusahaan

Selanjutnya Industri Pertambangan sebesar Rp 35,2 triliun dan Industri Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar Rp 24,9 triliun. Terakhir Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 23,1 triliun.

Di sisi lain, dari total realisasi investasi kuartal I-2022 yang tercatat oleh Kementerian Investasi, telah menyerap 319.013 orang atau naik 2,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Lebih lanjut Bahlil melaporkan, 5 negara asal PMA pada kuartal I-2022 adalah Singapura sebesar US$ 3,6 miliar, Hong Kong sebesar US$ 1,5 miliar, Tiongkok US$ 1,4 miliar, Jepang sebesar US$ 0,8 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,6 miliar.

“Jadi teman-teman, tolong digaris bawahi, jangan sampai ada informasi yang menyesatkan bahwa seolah-olah investasi di negara kita itu hanya dikuasai oleh satu negara tertentu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .