KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran BBM Subsidi diproyeksikan tidak akan melampaui kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini. Hal ini menyusul realisasi konsumsi BBM subsidi yang saat ini baru mencapai 72%. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan kuota BBM subsidi baik Pertalite maupun Solar masih mencukupi sampai akhir tahun ini.
Baca Juga: BPS Catat BBM non Subsidi Mengalami Deflasi 2 Bulan Beruntun Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, hingga akhir tahun ini konsumsi BBM Subsidi diperkirakan tidak akan melampaui kuota yang telah disiapkan. "Secara nasional kurang lebih sama untuk Pertalite dan Solar di 71% sampai 72% secara nasional. Insya Allah cukup. Tidak sampai 100%," ujar Erika kepada awak media di Ternate, Rabu (30/10). Erika melanjutkan, BPH Migas terus melakukan mitigasi dengan memetakan kebutuhan BBM Subsidi setiap daerah. Pihaknya melakukan monitoring pada wilayah yang kekurangan pasokan dan yang mengalami kelebihan pasokan untuk selanjutnya dilakukan relokasi kebutuhan.
Baca Juga: Menimbang Konsekuensi Otak-Atik Subsidi Energi di Era Pemerintahan Prabowo Dalam pemberitaan Kontan, Pertamina memproyeksikan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar pada 2024 diperkirakan mencapai 17,71 juta kl atau di bawah kuota yang ditetapkan sebesar 17,80 juta kl. Sementara itu, untuk penyaluran JBKP Pertalite diperkirakan mencapai 31,60 juta kl atau sesuai kuota yang ditetapkan sebesar 31,60 juta kl. Adapun, untuk JBT minyak tanah diperkirakan mencapai 0,50 juta kl atau di bawah target kuota sebesar 0,52 juta kl. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi