Realisasi kontrak baru 2018 merosot, ini kata Waskita Karya (WSKT)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses bukukan kenaikan laba dan pendapatan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) justru catatkan penurunan nilai kontrak baru di 2018. Dibandingkan tahun sebelumnya, emiten itu hanya bukukan nilai kontrak Rp 27,22 triliun atau turun 51,24% dari capaian tahun sebelumnya yakni Rp 55,83 triliun.

Sekadar mengingatkan, emiten itu sempat merevisi target kontrak baru periode 2018 dari Rp 70 triliun menjadi Rp 50 triliun hingga Rp55 triliun. Namun di akhir tahun lalu, emiten kembali merevisi dan berharap bisa memperoleh kontrak Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun.

"Ini karena beberapa proyek investasi dan proyek dari SOE (State Owned Enterprises/BUMN) delay ke 2019," kata Direktur Keuangan dan Strategi WSKT Harris Gunawan kepada Kontan.co.id, Kamis (28/2).


Selain itu, berdasarkan laporan kinerja 2018 emiten itu juga catatkan kontrak dalam pengerjaan yang turun sebanyak 16,79% menjadi Rp 114,92 triliun. Di mana, sepanjang 2017 nilai kontrak dalam pengerjaan WSKT mencapai Rp 138,11 triliun.

Tahun ini, WSKT menargetkan capaian kontrak baru mampu tumbuh berkisar Rp 55 triliun. Emiten itu pun akan melakukan beberapa upaya untuk bisa merealisasikan target tersebut di 2019.

"Kita optimistis pencapaian 2019, karena beberapa investasi tahun ini akan direalisasikan. Investasi tiga ruas jalan tol yang baru," ungkapnya.

Sebagai informasi, WSKT sukses bukukan kenaikan laba sebanyak 9,9% atau menjadi Rp 4,6 triliun sepanjang 2018. Hal ini diikuti dengan naiknya pendapatan usaha itu menjadi Rp 48,7 triliun atau 7,9% naik dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 45,2 triliun.

Perseroan itu juga mengklaim bahwa kinerja perusahaan sepanjang 2018 lebih baik, didukung dengan penerimaan pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah yang jumlahnya mencapai Rp 36,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto