JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terus berburu proyek baru. Sepanjang kuartal I 2017, perusahaan konstruksi pelat merah ini telah berhasil mengantongi kontrak baru Rp 3,7 triliun. Kontrak anyar tersebut meningkat 60,8% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun 2016 senilai Rp 2,3 triliun. Pencapaian kurtal pertama setara dengan 17,6% dari target tahun ini yang sebesar Rp 21 triliun. Namun, pencapaiam tersebut masih di luar perolehan kontrak dari proyek Light Rapid transit (LRT) Jabodetabek sebesar Rp 23 triliun. Jika ditambah dengan kontrak LRT, maka ADHI sudah berhasil mencetak kontrak baru Rp 26,7 triliun. Harris Gunawan, Direktur ADHI mengatakan, proyek LRT tidak dimasukkan dalam target kontrak baru tahun ini karena merupakan proyek strategis nasional dalam bentuk penugasan. Proyek tersebut hanya didapat sekali dan tidak akan berulang.
Realisasi kontrak baru Adhi Karya sudah 17,6%
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terus berburu proyek baru. Sepanjang kuartal I 2017, perusahaan konstruksi pelat merah ini telah berhasil mengantongi kontrak baru Rp 3,7 triliun. Kontrak anyar tersebut meningkat 60,8% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun 2016 senilai Rp 2,3 triliun. Pencapaian kurtal pertama setara dengan 17,6% dari target tahun ini yang sebesar Rp 21 triliun. Namun, pencapaiam tersebut masih di luar perolehan kontrak dari proyek Light Rapid transit (LRT) Jabodetabek sebesar Rp 23 triliun. Jika ditambah dengan kontrak LRT, maka ADHI sudah berhasil mencetak kontrak baru Rp 26,7 triliun. Harris Gunawan, Direktur ADHI mengatakan, proyek LRT tidak dimasukkan dalam target kontrak baru tahun ini karena merupakan proyek strategis nasional dalam bentuk penugasan. Proyek tersebut hanya didapat sekali dan tidak akan berulang.