KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencapai Rp 252,38 triliun sepanjang tahun 2022. Penyaluran KUR BRI tersebut dilakukan kepada 6.583.105 debitur. Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, nilai itu setara dengan 98,05% dari kuota KUR BRI yang mencapai Rp 257,39 triliun sepanjang tahun 2022. “Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran KUR BRI pada Desember 2022 tercatat tumbuh 29,83% YoY. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi,” ujar Sunarso saat RDP bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (24/1).
Ia menyatakan BRI berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan kepada para pelaku UMKM Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau
non performing loan (NPL) KUR BRI hanya 0,83% pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Lalu, Nilai Transaksi BRImo Capai Rp 2.669 Triliun Adapun Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM pada 22 Juli 2022 lalu diketahui bahwa target penyaluran KUR pada 2023 telah ditetapkan sebesar Rp 460 triliun dan Rp 585 triliun untuk 2024. Namun penyesuaian juga akan dilakukan terhadap besaran plafon KUR tersebut dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR yang telah ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp 40,94 triliun.
Pemerintah juga melakukan penyesuaian target tambahan yang terdiri dari target debitur baru KUR tahun 2023 sebanyak 1,7 juta debitur serta target debitur KUR graduasi 2023 sebanyak 2,3 juta debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari