KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi sertifikasi lahan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) masih rendah. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan bahwa lahan perkebunan kelapa sawit yang telah tersertifikasi ISPO baru mencapai 5,68 juta hektare (ha) atau 37% dari luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai 16.381 juta ha. "Realisasi sertifikasi ISPO sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 mencapai 1.050 sertifikat untuk luasan 5,68 juta ha," jelas Andi dalam Rakor Rencana Aksi Nasional Perkebunan Sawit Berkelanjutan, dipantau daring Minggu (31/3).
Realisasi Lahan Bersertifikat ISPO Baru Mencapai 37% dari Total Lahan Kelapa Sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi sertifikasi lahan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) masih rendah. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan bahwa lahan perkebunan kelapa sawit yang telah tersertifikasi ISPO baru mencapai 5,68 juta hektare (ha) atau 37% dari luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai 16.381 juta ha. "Realisasi sertifikasi ISPO sejak terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024 mencapai 1.050 sertifikat untuk luasan 5,68 juta ha," jelas Andi dalam Rakor Rencana Aksi Nasional Perkebunan Sawit Berkelanjutan, dipantau daring Minggu (31/3).