JAKARTA. Banyak tekanan yang melanda industri properti tahun ini baik itu dari sisi makro, mikro, bahkan masalah politik. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) merasakan dampak negatif dari tekanan tersebut. Analis Mandiri Sekuritas Rizky Hidayat menilai, emiten properti yang berbasis di Surabaya ini kemungkinan tidak mampu merealisasikan target pra penjualan atau marketing sales hingga akhir tahun nanti. Dia memprediksi, realisasi marketing sales PWON hingga akhir tahun nanti sebesar Rp 2,8 triliun, atau 10% lebih rendah dari target. "Ini karena penjualan rumah tapak yang lebih lambat dan penundaan proyek Kota Kasablanka," ujar Rizky dalam risetnya, (9/10).
Realisasi marketing sales PWON bisa meleset 10%
JAKARTA. Banyak tekanan yang melanda industri properti tahun ini baik itu dari sisi makro, mikro, bahkan masalah politik. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) merasakan dampak negatif dari tekanan tersebut. Analis Mandiri Sekuritas Rizky Hidayat menilai, emiten properti yang berbasis di Surabaya ini kemungkinan tidak mampu merealisasikan target pra penjualan atau marketing sales hingga akhir tahun nanti. Dia memprediksi, realisasi marketing sales PWON hingga akhir tahun nanti sebesar Rp 2,8 triliun, atau 10% lebih rendah dari target. "Ini karena penjualan rumah tapak yang lebih lambat dan penundaan proyek Kota Kasablanka," ujar Rizky dalam risetnya, (9/10).