KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias
marketing sales sekitar Rp 4,8 triliun di tahun 2023. President Director Summarecon Adrianto P. Adhi mengatakan, raihan
marketing sales Perseroan di tahun 2023 kurang dari target awal yang sebesar Rp 5 triliun. “Raihannya sedikit di bawah Rp 5 triliun, di kisaran Rp 4,8 triliun,” ujarnya saat ditemui Kontan di Bandung, Kamis (18/1).
Belum ada rincian pasti lebih lanjut, tetapi sebanyak Rp 650 miliar atau sekitar 11% dari
marketing sales SMRA di tahun 2023 berasal dari proyek hunian Summarecon Bandung.
Baca Juga: Genjot Marketing Sales, Summarecon Agung (SMRA) Menambah Proyek di Serpong Meskipun belum ada angka pasti untuk pendapatan SMRA di tahun 2023, tetapi sebesar 27%-28% dari pendapatan SMRA di tahun 2023 berasal dari
recurring income alias pendapatan berulang. Menurut Adrianto, kontribusi dari
recurring income itu tidak akan berubah meskipun ada pertambahan portofolio aset SMRA di masa mendatang. “Sebanyak apa pun nanti pertumbuhan portofolio kami, porsi dari
recurring income akan tetap di 27%-28% dari total pendapatan,” ungkapnya.
Untuk tahun 2024, SMRA menargetkan
marketing sales sebesar Rp 5 triliun. “Tidak akan berubah, masih sama di angka Rp 5 triliun,” paparnya.
Baca Juga: Realisasi Masih Rendah, Penerimaan Cukai Berpotensi Tak Capai Target SMRA baru saja meluncurkan Summarecon Mall Bandung pada Kamis (18/1). Nilai investasi Summarecon Mall Bandung sebesar Rp 700 miliar. ”Summarecon Mall Bandung akan berkontribusi 8%-10% dari keseluruhan
recurring income SMRA di tahun ini,” tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli