KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding pangan ID Fodd bersama usaha mikro kecil menengah (UMKM) meningkatkan rantai pasok pangan untuk memperkuat ekosistem pangan. Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID Food Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, sampai dengan periode September 2022 ID Food telah bermitra dengan UMKM di berbagai sektor dengan nilai kerjasama hingga Rp 1.16 triliun. Ada sebanyak 806 UMKM yang mendukung di hulu sebagai penyedia bahan baku pangan dan sebanyak 214.461 UMKM yang bermitra di hilir untuk produk-produk ID Food.
“Seperti rantai pasok komoditas gula, ID Food telah bermitra dengan petani tebu dengan offtake tebu sekitar Rp 10,4 miliar per tahun,” kata Adhi dalam keteranganya, Sabtu (26/11).
Baca Juga: Stok CBP di Bulog Kurang dari Sejuta Ton, NFA: Diutamakan Penyerapan di Dalam Negeri Adhi melanjutkan, peran ID Food Group lainnya seperti sektor perikanan yang dikelola PT Perikanan Indonesia juga telah bermitra dengan nelayan, pelaku usaha perikanan dan UKM untuk memperkuat rantai pasok ikan sekitar 60 ton per tahunnya. Begitupun komoditas garam dengan offtake garam petani sekitar 105.257 ton per tahun yang dikelola PT Garam. Di sektor perdagangan, melalui platform warung pangan yang dikelola anggota holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia juga telah bermitra dengan UKM dan IKM untuk mendistribusikan pasok pangan dengan mencapai nilai penjualan sekitar Rp 353 juta per tahunnya. Begitupun sektor peternakan yang dikelola PT Berdikari dan berpeluang kerja sama pasok daging dan ayam dengan banyak mitra UKM. “Kami terus membuka peluang sinergi dengan UKM/IKM lainnya untuk terus perkuat rantai pasok pangan,” kata Adhi. Menurutnya, potensi perluas sinergi rantai pasok pangan sangat besar tiap tahunya. ID Food mengajak para pelaku UKM/IKM yang ingin bermitra, dengan memberikan kemudahan akses melalui digitalisasi. ID Food mengembangkan single aplikasi untuk e-procurement yang digunakan di Holding dan 16 anak perusahaan. Dengan single e-procurement, akan memberikan kemudahan akses bagi UMKM untuk bersinergi dalam rantai pasok hulu ID Food.
Di hilir, ID Food juga mengembangkan aplikasi warung pangan untuk UMKM/toko kelontong belanja kebutuhan tokonya, aplikasi gerai daging untuk UMKM yang berminat jadi reseller produk daging beku maupun daging olahan. Di industri perikanan, ID Food mengembangkan aplikasi Perindo Nelayan yang memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mencari ikan dan langsung menjual hasil tangkapannya.
Baca Juga: Pedagang Beras Cipinang Ungkap Stok Mulai Mengkhawatirkan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat