KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi pembiayaan utang hingga 14 Desember 2022 telah mengalami penurunan 24,3% menjadi Rp 540,3 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pembiayaan utang yang menurun tersebut mencerminkan adanya kesehatan dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terutama dari penerbitan surat berharga negara (SBN) yang turun secara drastis menjelang akhir tahun. “Issuance SBN mengalami penurunan sangat drastis, dari tahun lalu Rp 723,3 triliun, dan tahun ini kami mengeluarkan pembiayaan utang Rp 540,3 triliun, dengan penerbitan SBN neto sebesar Rp 531,4 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (20/12).
Realisasi Pembiayaan Utang Turun 24,3%, Sri Mulyani: Cerminkan Kesehatan APBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi pembiayaan utang hingga 14 Desember 2022 telah mengalami penurunan 24,3% menjadi Rp 540,3 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pembiayaan utang yang menurun tersebut mencerminkan adanya kesehatan dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terutama dari penerbitan surat berharga negara (SBN) yang turun secara drastis menjelang akhir tahun. “Issuance SBN mengalami penurunan sangat drastis, dari tahun lalu Rp 723,3 triliun, dan tahun ini kami mengeluarkan pembiayaan utang Rp 540,3 triliun, dengan penerbitan SBN neto sebesar Rp 531,4 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (20/12).