Pada Kuartal I, Realisasi Penambahan Pembangkit Listrik Capai 49,4% dari Target 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I 2022, realisasi penambahan pembangkit listrik mencapai 49,4% dari target yang ditetapkan di tahun 2022. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dipantau setiap tahunnya.

"Dari kami ada pemantauan dari (pembangunan) pembangkitan sampai distribusi," terang Rida dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Senin (6/6).

Merujuk data Kementerian ESDM, realisasi pembangunan pembangkit listrik hingga kuartal I 2022 yang mencapai 49,4% setara dengan 1.457,08 MW. Untuk tahun 2022 ini kapasitas pembangkit listrik diharapkan bertambah sekitar  2.949,58 MW.

Baca Juga: Adaro Power jajaki proyek PLT Bayu di Kalimantan

Di tengah penambahan kapasitas pembangkit, sektor kelistrikan sejatinya kini tengah dihadapkan pada tantangan oversupply.

Kontan mencatat, sejak tahun lalu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) cukup gencar melakukan negosiasi ulang kontrak Commercial Operation Date (COD).   

Renegosiasi kala itu ditargetkan berlangsung untuk 34 proyek pembangkit milik Independent Power Producer (IPP) untuk proyek pembangkit yang sudah berkontrak dan berkonstruksi agar jadwal COD bisa dimundurkan serta mengurangi Availability Factor (AF) pembangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi