KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 21 Agustus 2023 realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) sudah mencapai Rp 555,01 triliun. Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan menyampaikan, realisasi penerbitan SBN tersebut terdiri dari penerbitan SBN domestik mencapai Rp 496,08 triliun atau dengan komposisi 89,38% dari total penerbitan surat berharga negara, dan penerbitan SBN valuta asing (valas) mencapai Rp 58,92 triliun atau mencapai 10,62 %. Deni mengungkapkan, pemerintah masih akan menerbitkan instrumen ritel yaitu Sukuk Ritel (SR019) di pada September 2023, Obligasi Negara Ritel (ORI024) di bulan Oktober 2023, dan Sukuk Tabungan (ST011) di bulan November 2023.
Realisasi Penerbitan Surat Berharga Negara Capai Rp 555 Triliun Hingga 21 Agustus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 21 Agustus 2023 realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) sudah mencapai Rp 555,01 triliun. Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan menyampaikan, realisasi penerbitan SBN tersebut terdiri dari penerbitan SBN domestik mencapai Rp 496,08 triliun atau dengan komposisi 89,38% dari total penerbitan surat berharga negara, dan penerbitan SBN valuta asing (valas) mencapai Rp 58,92 triliun atau mencapai 10,62 %. Deni mengungkapkan, pemerintah masih akan menerbitkan instrumen ritel yaitu Sukuk Ritel (SR019) di pada September 2023, Obligasi Negara Ritel (ORI024) di bulan Oktober 2023, dan Sukuk Tabungan (ST011) di bulan November 2023.