KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari menjelang tutup tahun 2017, realisasi penerimaan bea dan cukai telah melampaui target dalam APBN-P 2017. Meski begitu, hal itu tidak terjadi pada penerimaan pajak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga hari ini, Jumat (29/12), telah melebihi 100% dari target sebesar Rp 189,14 triliun. Ia menargetkan, penerimaan bea cukai tahun ini lebih besar Rp 2 triliun dari proyeksi pemerintah sebelumnya. Meski begitu, pihaknya masih akan memantau masuknya penerimaan, terutama penerimaan cukai dan bea masuk. "Kami masih akan masuk kerja walaupun yang lain masih pada libur, tetapi lebih dari Rp 2 triliun (dari proyeksi pemerintah), melebihi apa yang ditargetkan APBN," kata Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (29/12). Sri Mulyani enggan menyebut realisasi penerimaan pajak hingga hari ini. Ia menyebut, Kemenkeu masih menunggu penerimaan yang akan masuk. Biasanya, penerimaan pajak yang masuk sampai 31 Desember, jumlahnya cukup besar. "Saya akan laporkan 2 Januari 2018," tambahnya. Informasi yang diterima KONTAN dari internal Kemenkeu, total penerimaan bea dan cukai hingga 28 Desember 2017 kemarin mencapai Rp 189,36 triliun atau 100,12% dari target dalam APBN-P 2017 yang sebesar Rp 189,14 triliun. Jumlah itu terdiri dari penerimaan bea masuk Rp 34,58 triliun atau 103,91% dari target, cukai Rp 150,81 triliun atau 98,64% dari target, dan bea keluar Rp 3,97 triliun atau 146,95% dari target. Realisasi yang mencapai 100% itu lebih cepat dua hari dibanding proyeksi Ditjen Bea dan Cukai yang baru akan tercapai di 30 Desember 2017. Tercapainya target tahun ini utamanya disebabkan oleh tambahan realisasi penerimaan bea masuk Rp 340 miliar karena masih tingginya impor di 26 sampai 28 Desember 2017.
Realisasi penerimaan bea cukai lampaui target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari menjelang tutup tahun 2017, realisasi penerimaan bea dan cukai telah melampaui target dalam APBN-P 2017. Meski begitu, hal itu tidak terjadi pada penerimaan pajak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga hari ini, Jumat (29/12), telah melebihi 100% dari target sebesar Rp 189,14 triliun. Ia menargetkan, penerimaan bea cukai tahun ini lebih besar Rp 2 triliun dari proyeksi pemerintah sebelumnya. Meski begitu, pihaknya masih akan memantau masuknya penerimaan, terutama penerimaan cukai dan bea masuk. "Kami masih akan masuk kerja walaupun yang lain masih pada libur, tetapi lebih dari Rp 2 triliun (dari proyeksi pemerintah), melebihi apa yang ditargetkan APBN," kata Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (29/12). Sri Mulyani enggan menyebut realisasi penerimaan pajak hingga hari ini. Ia menyebut, Kemenkeu masih menunggu penerimaan yang akan masuk. Biasanya, penerimaan pajak yang masuk sampai 31 Desember, jumlahnya cukup besar. "Saya akan laporkan 2 Januari 2018," tambahnya. Informasi yang diterima KONTAN dari internal Kemenkeu, total penerimaan bea dan cukai hingga 28 Desember 2017 kemarin mencapai Rp 189,36 triliun atau 100,12% dari target dalam APBN-P 2017 yang sebesar Rp 189,14 triliun. Jumlah itu terdiri dari penerimaan bea masuk Rp 34,58 triliun atau 103,91% dari target, cukai Rp 150,81 triliun atau 98,64% dari target, dan bea keluar Rp 3,97 triliun atau 146,95% dari target. Realisasi yang mencapai 100% itu lebih cepat dua hari dibanding proyeksi Ditjen Bea dan Cukai yang baru akan tercapai di 30 Desember 2017. Tercapainya target tahun ini utamanya disebabkan oleh tambahan realisasi penerimaan bea masuk Rp 340 miliar karena masih tingginya impor di 26 sampai 28 Desember 2017.