Realisasi penerimaan bea dan cukai 2017 naik 21%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) pada tahun 2017 cukup baik. Jika pada 2016, Ditjen Bea Cukai gagal mencapai target penerimaan, maka pada tahun lalu target penerimaan bea dan cukai dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 bisa terlewati. 

Data Kemkeu menunjukkan, total penerimaan bea cukai hingga 28 Desember 2017 sebesar Rp 189,36 triliun. Jumlah itu 100,12% dari target APBN-P 2017 yang sebesar  Rp 189,14 triliun. Angka itu terdiri dari penerimaan bea masuk Rp 34,58 triliun, cukai Rp 150,81 triliun, dan bea keluar Rp 3,97 triliun.

Bahkan menurut salah seorang sumber dari internal Kemkeu, realisasi penerimaan bea dan cukai masih akan meningkat karena ada tambahan setoran bea masuk sekitar Rp 200 miliar pada 29 dan 30 Desember 2017. "Outlook penerimaan Bea Cukai sampai 31 Desember sekitar Rp 191,62 triliun," kata sumber itu.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja ini, sebab tiga tahun terakhir bea cukai gagal raih target. Capaian ini karena ada upaya penerbitan importir borongan dan pemberantasan cukai ilegal. "Saya minta komitmen dan upaya tak kenal lelah menjaga daerah pabean dari kejahatan cukai," katanya. Menkeu berharap Ditjen Bea Cukai menjaga kinerja untuk mencapai target 2018 sebesar Rp 194,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati