KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi impor gula tahun ini masih jauh dari target. Seretnya pasokan membuat harga gula pun naik. Importir gula konsumsi memberi penjelasan terkait masih minimnya realisasi penugasan impor gula. Tenaga Ahli Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Yadi Yusriadi mengatakan, salah satu penyebab minimnya realisasi impor gula lantaran harga gula dunia saat ini sedang tinggi mencapai 25,5 sen per pound untuk jenis raw sugar atau gula mentah.
Sementara untuk Gula Kristal Putih (GKP) juga tinggi di atas 700 dolar per ton. "Dua kali lebih tinggi dibanding tiga tahun yang lalu," kata Yadi pada Kontan.co.id, Senin (16/10). Sehingga bila diimpor harga pokok gulanya bisa lebih tinggi dari harga gula di pasar saat ini. Karena hal tersebut, beberapa perusahaan yang telah mendapat surat persetujuan impor, belum merealisasikan dan minta penundaan jadwal impornya. Sebab, tidak ingin mengalami kerugian.
Baca Juga: BPS: Beras, Cabai dan Gula Sumbang Inflasi Tertinggi Oktober 2023 Dengan kondisi ini, menurut Yadi, realisasi impor harusnya dilakukan melalui perusahan BUMN yang apabila ada kerugian yang mendapat jaminan anggaran dari negara karena melakukan penugasan. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan kenaikan harga gula lantaran realisasi penugasan impor hanya mencapai 26% dari total penugasan impor sebanyak 1 juta ton pada tahun 2023. Salah satu halnya karena importir menunda realiasi impornya pada tahun ini dengan kuota sebanyak 796.000 ton. "Privat juga sama hanya melakukan importasi kalau untung maka kalau harga diluar lebih tinggi ga mau importasi. Tidak begitu caranya. impor bukan bukan cuma harga tapi pemenuhan stok," jelas Arief.
Untuk itu, Bapanas meminta agar importir segera merealisasikan penugasanya. Sebagai jaminanya, Bapanas akan memastikan agar importir tidak merugi. "Harganya nanti ada Deputi Stabilisasi Pangan, Bapanas yang akan mereview jadi jangan khawatir merugi, tapi tolong dipenuhi stoknya," tegas Arief.
Baca Juga: Bapanas: Harga Gula Naik karena Realisasi Impor Gula Hanya Capai 26% Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat