Realisasi Penyaluran Dana Desa Capai Rp 29 Triliun Hingga Pertengahan Mei 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Dana Desa 2024 per 15 Mei 2024 telah mencapai Rp 29,09 triliun atau setara 40,92% dari pagu yang ditetapkan yakni Rp 71 triliun. Adapun anggaran dana desa naik dari Rp 70 triliun di tahun 2023. 

Menurut laporan Kementerian Keuangan, Dana Desa masih pada jalur positif dan solid. Dengan capaian tersebut dan diprediksi akan tumbuh 25,83% dari realisasi tahun 2023. 

Optimisme tersebut dikarenakan adanya penyederhanaan penyaluran Dana Desa yang semulanya melalui 3 tahap menjadi 2 tahap. Sehingga kinerja realisasi penyaluran dana desa lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.


Berkaca dari pengeluaran Dana Desa di tahun 2023 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Dana Desa paling banyak digunakan untuk pelaksanaan pembangunan desa sebesar 52,87%, disusul untuk penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan mendesak desa sebesar 17,75% 

Baca Juga: Hingga April 2024, Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 14,8 Triliun

Lalu untuk penyelenggaraan pemerintah desa sebesar 8,05%, pemberdayaan masyarakat sebesar 15,98%, dan pembinaan kemasyarakatan 5,35%.

Adapun realisasi Dana Desa sepanjang 2015-2023 telah digunakan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat seperti pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, BUMDes, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal menyebutkan, perlu ada beberapa hal yang diperhatikan Kementerian Desa DTT.

"Komisi V meminta Kementerian Desa PDT, dan Transmigrasi agar belanja kementerian tahun 2025 diarahkan untuk pemerataan layanan kesejahteraan masyarakat, mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," katanya pada Rapat Kerja DPR, (4/6). 

Baca Juga: Menyiapkan Strategi Program Makan Siang Gratis

Dia meminta Kementerian Desa PDTT untuk mengoptimalkan kualitas SDM, memperkuat sinergi dengan pusat dan daerah, serta mendorong stakeholders untuk berpihak pada pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal untuk mengurangi keterisolasian. 

Iqbal juga mendorong pengembangan BUMDes dan desa wisata memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat desa serta adanya pendamping yang kompeten dalam pemanfaatan Dana Desa sesuai prioritas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .