Realisasi Penyaluran Gas Murah Capai 87,2 Juta MMBTU per Triwulan III-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi volume Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri sampai dengan triwulan III-2024 untuk sektor industri sebesar 87,2 juta MMBTU atau 80% dari alokasi sebesar 109,503 juta MMBTU.

"Sedangkan untuk sektor kelistrikan realisasinya sebesar sebesar 60,1 juta MMBTU atau 57% dari total alokasi sebesar 105,342 juta MMBTU," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam agenda Hilir Migas Conference, Expo, &  Awards 2024 di Jakarta, Jumat malam (13/12).

Yulit menyampaikan, realisasi volume pengangkutan gas bumi melalui pipa sampai dengan triwulan III-2024 sebesar 921,2 juta MSCF dan volume niaga gas bumi melalui pipa sebesar 277,8 juta MSCF.


Baca Juga: DPR Targetkan RUU EBET Rampung Februari 2025, Kementerian ESDM Bilang Begini

Adapun, Badan usaha yang berkontribusi dalam pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa sebanyak 31 Badan Usaha, yang terdiri dari 11 Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa, 13 Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa, dan 7 Badan Usaha Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa.

Diberitakan Kontan sebelumnya, Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Dadan Kusdiana memberi sinyal positif soal kelanjutan program harga gas bumi tertentu (HGBT) tahun 2025.

"Gas kalau secara jumlah dimanfaatkan paling tinggi untuk industri atau yang disebut dengan HGBT, sekarang kebijakannya sedang dikaji untuk dilanjutkan," kata Dadan dalam paparannya di acara Anugrah DEN 2024, di Jakarta, Selasa (10/12).

Adapun, gas sebagai bahan baku menurut Dadan memang harus diberikan insentif untuk meningkatkan daya saing produk akhir dari masing-masing industri.

"Sehingga kita bisa mendorong dari dua sisi, satu keekonomiannya semakin baik karena ada insentif dari sisi pemerintah terkait harga dan yang kedua dari sisi emisi juga berkurang," katanya.

Lebih lanjut, Dadan bilang saat ini pihaknya telah menerima tambahan 15 sub sektor industri baru sebagai penerima HGBT di tahun depan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Baca Juga: Kementerian ESDM Berikan Sinyal Program Gas Murah Bakal Berlanjut Tahun Depan

"Sekarang kita sudah nerima usulan tambahan 15 sub sektor (industri) dari Perindustrian," katanya.

Ia juga menekankan bahwa harga HGBT untuk tahun depan tidak akan berbeda jauh dengan HGBT tahun 2024 yang berkisar US$ 6 per MMBTU.

"Beberapa akan kita tahan sama, yang pasti kalau haknya untuk Kontrak Kerja Sama (KKS) kan kita jaga pasti (harganya)," ungkapnya.

Selanjutnya: Jelang Akhir Tahun, Telkomsel Luncurkan Layanan Premium Baru & Permudah Tukar Poin

Menarik Dibaca: 4 Keuntungan Perawatan Brazilian Waxing, Minim Iritasi lo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .