Realisasi penyaluran KUR Rp 91,3 T di November



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini akan cukup optimal. Per 30 November 2017, realisasi penyaluran mencapai Rp 91,3 triliun. Atawa 85,6% dari plafon total penyaluran senilai Rp. 106,6 triliun.

“Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha mikro,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (8/12).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyatakan pihaknya mencatatkan sejumlah penyaluran KUR hingga akhir November tahun ini. Penyaluran sudah dilakukan pada 4 juta debitur yang terbagi KUR Mikro 70,4%, KUR Ritel 29,3% dan KUR TKI 0,3 %.


Penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar Rp 50,9 triliun (55,8%), diikuti oleh Sumatera sebesar Rp17,32 triliun (19%), Sulawesi sebesar Rp 9,3 triliun (10,2%), Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 6,1 triliun (6,7%), Kalimantan sebesar Rp 5,6 triliun (6,2%), serta Maluku dan Papua sebesar Rp 1,9 triliun (2,1%).

Penyaluran KUR melalui BRI mencapai 96.2%, Bank Mandiri 93.1%, dan BNI 65.6%. Sedangkan untuk kinerja penyaluran Bank Umum Swasta 24.9% dan BPD 31.2%.

Namun dari hasil tersebut, Iskandar mengakui sulit untuk menyalurkan KUR hingga 100% di tahun ini. Dia mengestimasi, realisasi penyaluran KUR hanya bisa 93% dari plafon Rp. 106,6 triliun.

Ia bilang ini terjadi karena pengaruh banyak debitur yang menunggu suku bunga hingga 7% di tahun depan. "Nah itu memang hambatan bagi bank untuk menyalurkan KUR nya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto