KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga awal Agustus 2020, realisasi penyaluran program Pemulihan Nasional Ekonomi (PEN) untuk bidang perlindungan sosial telah mencapai 41,93% dari total pagu sebesar Rp 203,9 triliun. Dalam rangka pemulihan dan transformasi ekonomi nasional, penyaluran anggaran untuk sektor perlindungan sosial lebih besar. Pasalnya, serapan untuk bidang UMKM sebesar 26,3% dari pagu Rp 123,47 triliun, sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda sebesar 7,9% dari pagu 106,1 triliun, sementara belum ada realisasi pembiayaan korporasi dari pagu Rp 53,57 triliun.
Baca Juga: Bersiaplah, BLT karyawan akan langsung ditransfer ke rekening pribadi "Kita bisa lihat yang paling tinggi untuk bansos. Untuk masing-masing kelompok ini ada banyak program yang dibuat oleh kementerian/lembaga. Ada yang [serapannya] besar, ada yang kecil, ada yang cukup jauh jalannya, ada yang masih mulai," kata Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Jumat (7/8). Budi pun mengatakan, presiden Joko Widodo sudah meminta agar penyaluran PEN ini dilakukan secepat mungkin supaya perputaran ekonomi di kuartal III dapat dipercepat.